Posted by dian mutiasani
Minggu, 19 Desember 2010 0 komentar
ukir jepara
kalau mendengar kata "Jepara", ingatan kita pasti akan terpaut pada dua hal, yaitu RA Kartini, seorang pahlawan wanita yang cukup terkenal serta kerajinan ukirnya. Memang selama beratus-ratus tahun, daerah Jepara terkenal sebagai daerah penghasil mebel bermotif ukir. Jika kita berjalan-jalan di seputar kota Jepara, memang dimana-mana akan terlihat aktifitas yang berkaitan dengan industri ukir tersebut..
Kira-kira adakah yang mau datang kesini untuk diukir ...?
Posted under: informasi
Namun seiring berjalannya waktu, kerajinan ukir yang memerlukan bahan baku berupa kayu cukup besar ini mengalami penurunan. Salah satu penyebabnya adalah over production atau produksi yang berlebihan sebagai upaya untuk memenuhi permintaan eksport. Produksi yang terus digenjot tanpa diimbangi penyediaan bahan baku yang cukup ternyati menjadi momok yang cukup besar dalam industri ukir ini.
Adapun sejarah munculnya seni ukir di Jepara ada banyak versi. Salah satunya adalah sebagai berikut :
Yang jelas, sampai saat ini Kota Jepara masih terkenal di seluruh penjuru dunia sebagai pusat kerajinan ukir dengan motif yang sangat unik.Berdasarkan cerita sejarah, ukiran Jepara sudah ada sejak zaman Majapahit. Saat itu ada seorang seniman yang diminta untuk melukis tubuh dan wajah permaisuri raja di media kayu atau mengukir. Ternyata hasil lukisan di kayu tersebut sangat mirip dengan bentuk asli permaisuri. Dan ini bukannya membuat sang raja senang, tapi justru murka, karena ini mengartikan bahwa sang seniman sudah memahami betul secara detil bentuk tubuh dan wajah sang permaisuri.
Karena murkanya, sang raja mengusir seniman dan "melemparkannya" bersama alat-alatnya ke daerah yang kini dikenal Jepara. Sang seniman lantas melanjutkan hidupnya di Jepara dengan menjual produk mebel dan kerajinan tangan lainnya dengan ciri khas ukiran kayu. (www.suarakarya-online.com)
Kira-kira adakah yang mau datang kesini untuk diukir ...?
Posted under: informasi